Sebagai kota yang belum begitu dikenal untuk tujuan berwisata, Palangka Raya sebenarnya menyimpan banyak hal menarik yang bisa dijadikan daya tarik wisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Namun, karena belum optimalnya penyampaian informasi tentang Palangka Raya, terkadang membuat calon wisatawan bingung mau ke mana dan hal apa yang menarik di Palangka Raya.
Maka pada kesempatan ini, Info Itah akan berbagi beberapa Hal Menarik yang bisa dijumpai di Palangka Raya :
1. Wisata Susur Sungai
Dikelola oleh Kalimantan Tour Destinations (KTD), perahu wisata yang diberi nama "Rahai’i Pangun" ini, merupakan perahu wisata yang dibuat dengan konsep tradisionil-modern (hasil rancangan pembuat perahu lokal dan arsitek angkatan laut Perancis).
Nama Rahai'i Pangun diambil dari nama perahu yang digunakan tokoh legenda bernama "Bandar" dalam "Sansana Bandar" (legenda rakyat). Dalam penggalan kisah Sansana Bandar diceritakan bahwa Bandar menaiki Ruhai Pangun menuju hulu sungai Kahayan.
Perahu wisata ini memiliki lima dobel kabin yang terletak di bawah dek dengan tiga kamar mandi (western style) yang sangat nyaman. Dek tengah di bagian belakang dengan dapur, ruang makan, dan tempat duduk yang dilengkapi dengan perpustakaan dan snack-bar. Dek atas dilengkapi kursi lipat dan sofa rotan untuk bersantai dan melihat keunikan sungai di Kalimantan Tengah.
Kapal wisata ini menyediakan pilihan paket wisata yaitu :
- Paket Tours.
Jika wisatawan memiliki waktu libur yang panjang dapat memilih paket tur menyaksikan kehidupan orangutan dan panorama alam (jadwal dapat disesuaikan dengan event Festival Isen Mulang yang diselenggarakan setiap tahun di Palangka Raya). - Paket Pesiar (Cruises).
Wisatawan dengan waktu libur singkat dapat memilih paket pesiar yang menyediakan pilihan 1 - 3 malam pesiar di akhir pekan.
2. Menikmati Baram
Baram adalah minuman beralkohol tradisional suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah, yang terbuat dari fermentasi beras ketan.Uniknya, di beberapa cafe yang ada di Kota Palangka Raya, Baram ini kemudian diolah menjadi minuman yang tidak memabukkan, salah satunya dengan menjadikannya "coctail baram" yang harus dicoba karena cuma ada di Kota Palangka Raya.
Rumah Tjilik Riwut Gallery & Resto yang memadukan galeri perjuangan pahlawan nasional dari Kalimantan Tengah adalah salah satu tempat untuk mencobanya, selain itu Greenleaf Cafe yang berada di Hotel Neo Palma juga menyediakan berbagai olahan dari baram.
3. Taman Wisata Kum Kum
Obyek wisata ini berada tak jauh dari Jembatan Kahayan yang menjadi icon Kota Palangka Raya. Karena letaknya yang tidak terlalu jauh dari pusat Kota Palangka Raya, obyek wisata yang satu ini menjadi tempat yang paling sering dikunjungi baik saat musim liburan ataupun pada hari-hari biasa.
Banyak orang menyebut tempat wisata ini sebagai kebun binatang mini karena terdapat beberapa binatang yang menghuni tempat ini, seperti: buaya, beruang madu, burung rangkong dan monyet.
Tersedia gubug-gubug menyerupai rumah panggung yang dikelilingi rindangnya pohon karet sebagai tempat menikmati aliran air Sungai Kahayan sambil menyantap makanan dan minuman yang bisa dipesan di sana ataupun hanya sekedar duduk-duduk di dalam gubug sambil berselancar ke dunia maya menggunakan fasilitas free wifi. Untuk menggunakan gubug tersebut dikenakan sewa Rp. 10.000,-/jam pada hari biasa dan Rp. 20.000,-/jam pada hari Minggu atau hari libur.
4. Museum Balanga
Satu-satunya museum yang ada di Kota Palangkaraya ini adalah tempat yang paling cocok untuk dikunjungi bagi yang ingin mengetahui tentang adat dan budaya Suku Dayak. Dari proses kelahiran hingga upacara kematian dijelaskan dengan menarik dengan benda-benda yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari dipajang dalam kaca dan tampilan yang menarik, di lantai dua bahkan ada miniatur dari rumah betang dan rumah yang biasa digunakan ketika tinggal di ladang selama berbulan-bulan oleh suku Dayak.
Di Museum Balang ini juga disimpan berbagai senjata sitaan (konon diantaranya adalah pusaka leluhur yang hanya boleh digunakan jika ada kejadian luar biasa) yang dulunya digunakan oleh "Pasus Dayak" (sebutan populer bagi mereka yang ikut berperang pada kejadian Sampit 2001 silam)
5. Aburetum Nyaru Menteng
Di sinilah Orangutan yang telah menjadi korban deforestasi direhabilitasi untuk kembali dilepasliarkan ke alam, di bawah yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundation Orangutan diajarkan kembali bagaimana menjadi Orangutan yang seutuhnya, bagaimana cara naik pohon, membuat sarang hingga mengenali predator yang ada di sekitarnya.
Namun pengunjung hanya diperbolehkan untuk masuk ke pusat informasi dan hanya melihat mereka di kandang besar dari balik kaca, di pusat informasi ini kita juga diputarkan video ketika pelepasliaran dan film pendek tentang orangutan yang menjadi peliharaan hingga kembali ke hutan. Pusat infomasi ini hanya buka pada hari sabtu dan minggu, diluar itu bagi yang ingin berkunjung harus mengurus di BKSDA setempat.
6. Danau Tahai
Tak jauh dari dari Aburetum Nyaru Menteng ada sebuah danau berair hitam yang telah dibangun di atasnya jembatan kayu yang pas untuk foto-foto selfie maupun grofie, juga tersedia beberapa tempat untuk bersantai santai menikmati panorama sekeliling yang masih dikelilingi oleh hutan gambut. Bagi yang hobby memancing dapat menyewa perahu untuk menyusuri sungai-sungai kecil yang menghubungkan danau Tahai dengan sungai Rungan.
7. Bukit Tangkiling dan Batu Banama
Bukit Tangkiling berjarak lebih kurang 34 km dari Kota Palangka Raya. Tempat ini biasanya ramai dihari-hari libur karena banyak orang yang berekreasi ke tempat ini, di Bukit Tangkiling terdapat sebuah batu besar yang berbentuk seperti perahu, konon ceritanya pada dahulu kala batu tersebut adalah sebuah banama (bahtera) yang berubah menjadi batu.
Diperlukan waktu sekitar 45 menit untuk mencapai puncak bukit ini, setiba dipucak panorama hijaunya hutan Kalimantan berhiaskan sungai yang meliuk-liuk adalah bonus yang bisa kita nikmati.
Waktu terbaik untuk mendaki bukit yang berupa batu-batu ini adalah di pagi hari ketika kabut tipis masih menutupi daerah sekitarnya sehingga kita tampak seperti berada di atas awan, atau di sore hari ketika matahari kembali ke peraduannya, sunset di Bukit Tangkiling adalah salah satu sunset terindah yang bisa dinikmati.
8. Dermaga Kereng Bangkirai
Obyek wisata yang dikenal sebagai tempat pariwisata air hitam ini, hanya berjarak kurang lebih 10 km dari pusat kota. Hampir setiap sore, apalagi hari Sabtu - Minggu selalu ramai dikunjungi warga, ada yang hanya bersantai-santai menikmati pemandangan di sekitar sungai kereng bangkirai, ada juga warga yang bermain speedboat dengan remote kontrol. Pemerintah Kota Palangka Raya kini tengah mengembangkan Kereng Bangkirai menjadi kawasan ekowisata yang terintegrasi dengan Taman Nasional Sabangau.
Ketika penulis masih remaja, dermaga Kereng Bangkirai selain berfungsi sebagai pelabuhan juga dimanfaatkan oleh pembina atlit dayung sebagai lokasi latihan dayung, penduduk di sekitar dermaga terkenal sebagai pembuat ikan asin. Seiring kemajuan zaman, kini kawasan tersebut telah memiliki fasilitas pelabuhan dan tribun untuk menyaksikan atlet dayung latihan. Dilengkapi dengan beberapa gazebo untuk tempat bersantai.
9. Taman Nasional Sebangau
Taman Nasional Sebangau (TNS) terletak di antara sungai Sebangau dan sungai Katingan, sangat cocok bagi para pengunjung yang ingin melakukan aktifitas rekreasi alam. Akses termudah untuk menembus hutan belantara TNS adalah dengan melalui jalur sungai. Pengunjung bisa berangkat dari beberapa titik di Kota Palangkara untuk menuju kawasan TNS. Salah satunya adalah dengan menyewa perahu motor dan speedboat dari Danau Kereng Bangkirai. Bila berangkat dari danau ini , maka perjalanan ke TNS akan memakan waktu hampir mendekati 2 jam menggunakan speedboat dengan mesin kecil.
Keunikan lainnya adalah hutan nipahnya yang cukup luas dan berliku-liku, menyusuri tempat ini dengan longboat atau kelotok adalah salah satu sensasi tersendiri yang tidak bisa didapatkan di tempat lain.
10. Festival Budaya Isen Mulang
Merupakan festival tahunan yang biasanya diselenggarakan selama sepekan pada bulan Mei, bertepatan dengan hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah. Diawali karnaval budaya, pembukaan Expo (pameran), kemudian diikuti dengan berbagai lomba tradisional yang unik seperti lomba perahu hias, lomba tari, lomba menyumpit, dan atraksi menarik lainnya, kemudian ditutup dengan malam hiburan rakyat.
(Informasi dan gambar diambil dari berbagai sumber)
Semoga informasi di atas dapat menambah perbendaharaan informasi seputar Palangka Raya dan bermanfaat bagi Anda yang gemar traveling / berpetualang menikmati pesona budaya dan alam Kalimantan.
loading...
loading...
